1 Timotius 6:6, “Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.”
Entah mengapa, tatkala ia bangun pagi dari tidur terlihat wajahnya kesal dan marah-marah. "Huuh … bangunnya pagi banget sih! ", gumamnya. "Aku kan masih ngantuk. Belum lagi pake acara renungan segala." Akhirnya anak kami yang bungsu ini hadir di mezbah keluarga pagi hari dengan kondisi bad mood. Seusai kebaktian pagi saya berkata kepada mereka, “Ayo nak diminum jusnya. Terus langsung mandi, ya sayang!” Suara mereka tidak terdengar memberikan respons atas pembicaraan. Tiba waktunya mandi, berpakaian dan duduk di meja makan untuk sarapan pagi, kembali si bungsu ini berkomentar, “Apaan sih makanannya itu melulu … itu melulu. Bosan tau!”. Istri saya mencoba menenangkan hatinya sambil berkata, “Yang penting makanan yang mami masak itu masakan sehat. Enak tapi kalo nggak sehat untuk apa, tapi kalo nggak terlalu enak asal sehat itu lebih penting”. Kelihatannya pagi itu adalah pagi yang sangat bete buat anak kami.
"Kalau hati senang apa pun makanannya pasti enak, makanya belajarlah jadi orang yang bersyukur. Kan mami udah bilang bangun tidur makanya jangan lupa langsung berdoa supaya Yesus yang menolong kamu, adek sih gak langsung berdoa keburu Om Set deh yang menguasai adek. Makanya kerjaannya ngamuk, marah-marah dan nggak bersyukur. Masih ingat berita yang kamu tonton di televisi? Berapa banyak orang yang kekurangan makan, tidak memiliki tempat tinggal, nggak punya orang tua dan lain sebagainya, sementara kalian, Tuhan kasih tempat tinggal, tidur pakai AC pula. Sudah gitu, begitu bangun tidur maminya sudah siapkan jus, sarapan pagi, dan lain-lain. Coba lihat anak-anak yang di pinggir jalan meminta-minta. Boro-boro mau minum jus untuk makan tiap hari, tercukupi saja sudah syukur. Makanya, jadilah orang bersyukur nak, supaya Tuhan memberkatimu lebih untuk hari-hari berikut.", demikian percakapan pagi itu diantara kami dengan anak-anak sebelum mereka berangkat ke sekolah.
Saudaraku, sering kita merasa bosan dengan apa yang ada saat ini, merasa berkekurangan untuk semua hal yang kita miliki. Kita sering lupa bahwa apa yang kita terima setiap hari adalah atas pemberian Tuhan sehingga terlalu mudah bagi kita untuk tidak bersyukur. Alangkah baiknya bagi kita untuk mensyukuri setiap hal bahkan hal terkecil dan sepele sekalipun kepada Allah yang adalah Sumber dan Pemberi Kehidupan bagi kita, maka hidup kita akan lebih tenang dan dapat merasakan keindahan hari-hari yang kita jalani bersama denganNya.
Tuhan menolong kita dalam setiap tugas, memberkati dalam rumah tangga, atas anak-anak dan dalam perjalanan karir kita. Terlebih dalam perjalanan kerohanian kita menuju Kanaan surgawi.
Selamat hari Sabat !
Mari kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat kita dengan menggunakan tombol "Tell A Friend" di bawah ini.