Friday, February 04, 2011

Mulailah Berubah Dari Diri Sendiri

Matius 22:21 Jawab mereka: “Gambar dan tulisan Kaisar.” Lalu kata Yesus kepada mereka: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.”


“Aku sih bangga banget jadi warga negara Indonesia”, kataku dalam sebuah percakapan dengan teman-teman sekerjaku. "Kalau kalian gimana?", tanyaku pada mereka. "Ya kalau aku sih, kurang lebih gitu juga!" sahut temanku. "Cuman hidup kok rasanya nggak nyaman ya, di negara kita ini," lanjutnya lagi. "Memang aku sadar kalau negara kita ini belum makmur, nggak aman, macet dimana-mana, tingkat kemiskinan masih tinggi, banyak kasus korupsi lah, kasus HAM lah, wah .. pokoknya banyak deh kekurangan di sana sini. Tapi buat aku, itu kalau kita mau melihat dari sisi negatifnya saja. Sekarang, coba liat juga dari sisi positifnya", kataku lanjut kepada temanku. "Tahu tidak, media international mengulas bahwa negara Indonesia adalah salah satu masa depan dunia bahkan sudah dinominasikan untuk masuk ke dalam negara masa depan seperti BRIC (Brazil, Rusia, India dan China)", kataku meyakinkan mereka.

"Makanya aku paling kesal kalau orang sering nanyain aku, eh..., kenapa kamu nggak pergi ke Amerika aja, di sana kan kehidupan lebih enak … tenang, terjamin dan makmur. Pokoknya kalau kita mau kerja pasti hidup dan punya duit deh di sana!”., lanjutku lagi. "Wah kamu nasionalis banget, aku yakin kamu pasti sukses kalau hidup di jaman kompeni.", ledek salah satu temanku. "He he he…", sambil tertawa, saya menjawab dia. “Menjadi nasionalis tidak hanya di saat negara susah atau senang, tapi bagaimana kamu menghargai apa yang negara sudah berikan kepada kamu. Nah, sekarang apa yang kamu sudah lakukan untuk negara?", tanyaku balik kepadanya. “Wah, aku nggak tahu bang! Habisnya negara nggak pernah ngomong pengen apa dari aku sih...hahaha...”, jawabnya sambil kami tertawa . "Kalo aku sih berpikir, ada satu contoh sederhana yang negara sudah kasih buat aku. Yaitu aku bisa beribadah ke gereja tiap hari Sabtu secara gratis. Ini sangat aku syukuri. Bagaimana kalau negara kita sampai melarang kita beribadah? Kan repot ceritanya. Makanya aku balas kebaikan negara sama aku dengan cara membayar pajak yang jujur,. Urusan petugas pajaknya nggak jujur, itu bukan urusan aku. Prinsip aku, ya kerjakan yang baik dan yakin, itu bisa menolong diri aku sendiri dan negara. Itu yang aku kerjakan daripada hanya rencana atau sebatas berpikir saja tapi nggak melakukkan apa-apa. Mustahil ada perubahan. Mau berubah? Pikirkan dan lakukan yang baik! Maka semua itu akan berubah.


If we want to change the world, let’s start from ourselves. Jika kita ingin merubah dunia, mulailah dengan merubah diri kita. Mau memiliki kualitas hidup yang baik, mau memiliki taraf hidup ekonomi yang baik, mau punya keluarga yang rukun sakinah, mau punya kualitas kerohanian yang baik, mau disenangi orang lain, mau supaya orang-orang di gereja akur, bersatu, saling bersahabat dan lain sebagainya? Semuanya itu dapat kita raih dimulai dari diri kita sendiri. Kita dapat merubah dunia dengan mengembangkan cara berpikir yang positif. Pikirkan hal-hal baik apa yang dapat anda kontribusikan kepada teman, saudara, orang tua, perusahaan, gereja atau kelompok lingkungan sosial lainnya. Gantinya menuntut orang lain untuk melakukan semua itu kepadamu, maka anda dapat memulai dulu dari diri sendiri untuk merubah dunia. Allah menolong saudara dan saya menjadi orang yang setia, taat dan berkomitmen untuk melakukan hal-hal yang benar dan terpuji, maka Khalik kita akan dipermuliakan banyak orang. Selamat menjelang hari Sabat – Kristus memelihara kita selalu.

Keep be Active and Proactive. Trust, change will come.

Mari kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat kita dengan menggunakan tombol "Tell A Friend" di bawah ini.