Hari Senin, 31 Januari 2011 adalah hari kedua dari Doa Bersama 10 Hari yang dilaksanakan di Gereja MAHK Jemaat Kemang Pratama. Song Leader Willy Wuisan memimpin puji-pujian untuk menyiapkan hati kita dalam perbaktian ini. Tepat jam 20:00, lagu pembukaan “Ku Datang Hampir, Kepada-Mu” dinyanyikan, dan dilanjutkan dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh Prayer Leader, bapak Munas Tabunan.
Renungan yang dibawakan oleh Pdt. Sonny Kapitan pada malam ini diambil dari 2 Petrus 3:9 “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.”, sesuai dengan tema doa yaitu pertobatan. Tuhan mempunyai keinginan agar setiap orang berbalik dan bertobat. Tuhan tidak ingin ada yang binasa dan untuk itu kita harus memiliki roh pertobatan. Banyak dosa yang kita lakukan, di rumah tangga, lingkungan, di tempat pekerjaan, bahkan di gereja. Ada dosa yang terlihat, namun ada pula dosa yang hanya diketahui oleh Tuhan. Tuhan akan mengampuni dosa kita, seberapapun besarnya. “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba”, Yes 1:18. Dalam renungan ini, diingatkan juga, bahwa dalam berdoa ada 4 hal yang harus dilakukan yaitu, pemujaan, pengampunan, ucapan syukur dan baru yang terakhir permohonan. Pada doa bersama malam ini, selain topik-topik doa yang akan didoakan di kelompok masing-masing, secara khusus kita akan berdoa agar diberikan roh pertobatan.
Pada malam kedua ini, tercatat 38 orang hadir, yang terdiri dari 6 orang dari kelompok satu , 8 orang dari kelompok dua, 8 orang dari keompok tiga, 7 orang dari kelompok empat, 7 orang dari kelompok lima dan 2 orang dari kelompok enam. Jumlah ini tidak jauh berbeda dari hari pertama yang mencapai 40 orang hadir, yang terdiri dari 10 orang dari kelompok satu , 8 orang dari kelompok dua, 6 orang dari keompok tiga, 5 orang dari keompok empat, 6 orang dari kelompok lima dan 5 orang dari kelompok enam.
Selain memohon agar diberikan roh pertobatan, di berapa kelompok juga dilayangkan doa-doa yang lain. Pada kelompok satu, juga diselipkan doa untuk kesembuhan sdri. Vira, dan Jeremy Silitonga. Selain itu, didoakan juga keluarga yang beduka, keluarga Chandra Perangin-angin. Juga didoakan Family Of the Month, keluarga Pdt. Saiman Saragih, anak-anak yang mau menghadapi ujian nasional, dan keluarga Munas Tambunan yang pada hari Sabat lalu, mengalami musibah kehilangan mobil di gereja. Tidak ketinggalan pula, kelompok ini mendoakan persatuan dan kesatuan gereja Tuhan. Doa dilakukan secara bergantian, dengan diselingi oleh lagu-lagu penyerahan. Dan diakhir doa, secara bersama, kelompok ini melayangkan doa “Bapa kami”.
Waktu telah lewat dari pukul 21:00, namun banyak kelompok yang masih khusuk berdoa. Akhirnya, jam 21:20 semua kelompok telah menyelesaikan doanya. Jemaat kembali berkumpul dan menyanyikan lagu penutup dari Lagu Sion nomor 144, dan bapak Munas Tambunan melayangkan doa penutup. Jemaat kembali ke rumah dengan suka cita, setelah terlebih membentuk lingkaran dan mengucapakan “Selamat malam! Selamat malam! Selamat malam! Tuhan memberkati! Haleluya! Amin!”
-lies-