Thursday, February 24, 2011

Suka Dekat Pada Allah

Pada SABAT tgl 19 Februari 2011, kebaktian khotbah dengan judul,”SUKA DEKAT PADA ALLAH” disampaikan oleh Gembala Jemaat GMAHK Kemang Pratama Pdt. Sonny Kapitan, MFil. Kebaktian SABAT ini merupakan suatu kebaktian yang penuh dengan sukacita, ini terbukti dengan banyaknya kehadiran anggota jemaat Kemang Pratama dan para tamu yang datang berbakti pada SABAT ini di Gereja Kemang Pratama. Kebaktian ini di dukung oleh saudara-saudari dalam Tuhan yang begitu penuh sukacita untuk melayani, pianis oleh Felisya Tambunan, Korister oleh Munas Tambunan yang memimpin jemaat bernyanyi lagu buka no 126 ‘Duduk Dekat Kaki Yesus’ dan lagu tutup no 292 ‘Sudah Dekatlah Rumah Di Sorga’, Pendamping I (Pembaca ayat bersahutan Mazmur 73:23-28 & ayat Inti Mazmur 73:28) oleh Jeff Eman , Pendamping II (Doa Syafaat) oleh Maulana Simanjuntak , Pendamping III (Bacaan & Doa Persembahan) dilayani oleh Erhart Tobing serta lagu Pujian dari Bp Munas Tambunan, Ibu Tambunan Br Nababan & Marsie Fidelladiiringi pianis Felisya lagu yang bertema dan bersyair tentang Kasih, puji TUHAN lagu yang dinyanyikan begitu merdu dan terjamah hati umat-umat TUHAN yang mendengarkan.

Cerita Anak-anak dibawakan oleh Pdt Sonny Kapitan dengan judul “BURUNG BEO” menceritakan seorang nenek memiliki seekor burung beo dan tiga orang cucu bernama Ipin, Upin & Epen. Penekanan dalam cerita anak-anak ini bahwa Nenek ingin memberikan seekor burung beo pada cucunya yang pantas menerima. Tiga minggu waktu diberikan untuk ketiga cucunya. Minggu Pertama burung beo tersebut dipelihara oleh cucu pertama bernama Ipin, dan ternyata burung beo adalah burung yang pintar untuk berbicara. Setiap kali Mama memanggil Ipin, selalu dijawab oleh Ipin, “Jangan Ah Mama” dan ini selalu ditiru oleh burung beo dengan ucapan “Jangan Ah Mama”. Minggu kedua giliran Upin yang memelihara burung beo, setiap kali di panggil Mama, Upin selalu jawab “Nanti Dulu Mama” dan ini selalu ditiru oleh burung beo dengan ucapan, “Nanti Dulu Mama”. Minggu ketiga giliran Epen yang memelihara burung beo, setiap kali dipanggil Mama, Epen selalu menjawab “Ia Mama” dan ini selalu ditiru oleh burung beo dengan ucapan “Ia Mama. Pdt Sonny Kapitan menekankan dalam cerita untuk anak-anak, orang tua dan para tamu yang hadir pada SABAT ini bahwa yang berhak mendapatkan hadiah burung beo dari nenek tentunya adalah Epen (cucu nenek yang ketiga). Efesus 6:1 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian demikian ajakan dari penerapan hidup cerina anak-anak ini.

Gembala Jemaat dalam khotbahnya menekankan, siapapun orang yang suka dekat pada Allah pasti ia akan suka dekat pada sesamanya dalam hal ini siapapun orang yang harmonis dengan Allah maka ia pasti harmonis dengan sesamanya. Lebih lanjut menekankan jika suka dekat pada Allah maka akan terhindar dari siasat si Iblis. Ada 7 hal siasat Iblis: 1). Membuat manusia meragukan TUHAN (Kejadian 3:1-7); Yesaya 14:12-16. 2). Merampas berkat manusia (Ayub 1:6-12,21; 42:10-15). 3).Menghambat Doa orang percaya (Daniel 10:12-23). 4).Memakai manusia untuk kejahatan (1 Yohanes 3:7-10; II Timotius 3:1-5). 5).Membutakan hati dan pikiran manusia (II Korintus 4:3-4; Yohanes 10:10; Roma 8:6). 6). Seperti menjadi malaikat terang (II Tesalonika 2:9-12; keluaran 7:9-12). 7). Mencari-cari titik lemah manusia (1 Petrus 5:8-10).

  • Secara Garis besar khotbah dari Pdt Sonny kapitan menyatakan, Di taman Eden, iblis mendakwa TUHAN dihadapan manusia, sedangkan di kitab Ayub, iblis mendakwa manusia di hadapan TUHAN. Bahkan berkat dari Ayub dirampas Iblis (harta bendanya yang dititipkan TUHAN, ahli waris/anak-anaknya dan kesehatan Ayub) Ayub sudah menjaga agar tidak ada celah bagi si iblis untuk mengganggu gugat keluarganya, terutama anak-anaknya yang menjadi ahli warisnya, tetapi iblis gigih untuk mencurinya dengan berbagai siasat. Iblis berhasil ‘melenyapkan’ mereka dengan memakai angin puting beliung. Zaman ini iblis memakai narkoba, percekcokkan, tawuran, hedonisme (paham yang dianut bagi orang-orang yang hanya mencari kesenangan semata), sex bebas, kemalasan, kesibukan, & persoalan keluarga untuk mencuri generasi muda dan orang Tua.
  • Melalui Daniel pasal 10:7-21 (ay 14 & 21-dibaca) kita bisah mengerti bahwa iblis tidak pernah berhenti memikirkan sebuah strategi baru untuk menghambat hubungan, komunikasi dan berkat TUHAN terhadap orang percaya, & kali ini siasatnya adalah menghambat Doa orang percaya.Ketika Daniel menaikan Doa Puasa, memohon pengertian atas penglihatan yang diterimanya , dia tidak mendapat jawaban apapun. Daniel baru mengetahui penghambat jawaban atas Doanya itu 21 hari kemudian. Malaikat yang ditugaskan untuk membawa jawaban Doa itu dihadang oleh penguasa teritorial Persia hingga Mikhael datang menolong & berperang menggantikannya & malaikat pengusung pesan itu bisah meloloskan diri untuk menemui Daniel.Penguasa Persia yang dimaksud adalah roh-roh atau penghulu-penghulu yang dikomandai iblisSesungguhnya di hari pertama Daniel berdoa, TUHAN sudah mendengar & mengutus seorang malaikat untuk menemuinya, tetapi utusan itu tidak dapat membawa jawaban Doa karena dihadang penguasa Persia (iblis). Pada peristiwa ini sangat nyata siasat yang dipakai iblis untuk membuat orang percaya kecewa & berhenti beriman pada TUHAN. Hal-hal jahat yang di tampilkan si Iblis seperti . . . Menyombongkan diri, memfitnah, memberontak & melawan orang tua, tidak tahu bersyukur, tidak mempedulikan agama, tidak mau mengasihi, tidak suka berdamai, suka menjelek-jelekan orang lain, suka memakai kekerasan, berjudi, mencuri, menipu, mabuk-mabukan, tidak dapat mengekang diri, garang atau kejam, tidak suka yang baik, berlagak tahu, & lebih menuruti hawa nafsu daripada TUHAN.
  • Manusia adalah ciptaan TUHAN yang paling unggul dari segala mahluk di bumi. TUHANmenciptakan manusia dengan hati nurani, akal budi, & kehendak bebas. Ketiga hal ini menjadi bagian yang hakiki di dalam diri manusia , namun kehendak bebas menjadi incaran si iblis agar manusia melawan TUHAN. Iblis suka menggoda manusia menggunakan kehendak bebasnya untuk melawan TUHAN. Kehendak bebas yang ada di hati manusia itulah yang kerap diracuni iblis. Karena itu hati manusia cenderung menjadi licik / jahat, “Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu:siapakah yang dapat mengetahuinya?”(Yeremia 17:9). Iblislah yang bekerja di belakang perlakuan jahat manusia tentu dengan seizin manusia itu, yaitu dengan membiarkan kehendak bebasnya diperalat untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kehendak TUHAN.
  • Ellen G White (Sejarah Para Nabi, hal.25-29) ‘Agar dapat melaksanakan pekerjaanya tanpa kelihatan, setan telah memilih ular sebagai alatnya. Pada waktu itu ular adalah salah seekor mahluk yang paling cerdik dan paling cantik di bumi ini. Begitulah cara setan bekerja semenjak zaman Adam sampai sekarang ini. Setan menggoda manusia untuk melupakan kasih Allah, membuat manusia jauh dari Allah. SPN hal.26 alinea 3). Charles Spuergon: “Orang-orang tidak melihat bahaya yang mengerikan dengan mata mereka yang terbuka lebar-lebar. Namun ada dari kita yang sedang berada dalam keadaan itu, di ujung pehukuman namun tidak berfikir sedang berada dalam bahaya, anda telah dibutakan, kelihatannya ada ‘damai’ dalam hati nurani & ini yang sangat mengerikan , walau setiap kali Roh Kudus berusaha mengingatkan & menginsafkan . . . Semakin keinginan daging diberi makan, semakin mudah iblis mengelabui orang tersebut.”
  • Iblis tidak mengawasi orang jahat secermat mengamati orang percaya. Kenapa? Karena orang yang jahat sudah berdiri di pihaknya & ia lebih tertarik mencobai orang percaya agar jatuh bersamanya, mencari titik lemah seorang anak TUHAN. Tetapi kita tidak perlu takut melawan iblis karena sudah dikalahkan oleh Yesus di SALIB, TUHAN memberi kita siasat/strategi untuk mematahkan serangan iblis . . Pertama, Lawan dengan iman yan teguh.(I Petrus 5:9-19Kedua, Jangan melanggar garis batas. Artinya jangan melanggar FirmanNya. Ketiga Hiduplah dalam kebenaran Firman TUHAN, itu adalah pagar perlindungan terkokoh di dunia. Benar pasti baik, baik belum pasti benar. Yesus lah kebenaran untuk mengalahkan siasat iblis bukannya ‘kebenaran menurut pikiran kita’.
Apakah sudara/I suka dekat pada Allah . . .? Marilah Suka Dekat Pada Allah. Kebaktian diakhiri dengan Doa Berkat oleh Pdt Sonny Kapitan. Amin

-mei-