Cuaca yang teduh pagi ini membuat kami tidak merasa bahwa hari sudah siang. Hari Selasa 15 Februari 2011, kebetulan hari libur. Tepat pukul sepuluh pagi kami sudah berkumpul di lobby RS Awal Bross, Bekasi, dimana Ibu Surbakti sudah dirawat selama 5 hari. Ada Ibu Reni dan Ibu Imelda kedua putri beliau yang menemani ketika kami masuk di ruang 410. Dengan penuh sukacita Ibu Surbakti menyambut kedatangan kami. Ruangan rawat inap ini terasa hangat karena beliau dengan semangat langsung memberikan kesaksian bagaimana begitu banyak keajaiban yang dialami padahal peristiwa duka baru dilalui (ketika suami meninggal secara mendadak) dimana ketika itu beliau sendiri dalam pengawasan dokter karena sakit jantung. Rancangan Tuhan memang kita tidak bisa mengerti tetapi di balik semua itu Tuhan memiliki kuasa yang ajaib terbukti dari kejadian yang dialami beliau karena walaupun sakit tetapi beliau masih memiliki kemampuan untuk berfikir secara cermat dan bijaksana sehingga perawatan yang diberikan oleh dokter bisa dilakukan dengan baik.
Kami menyampaikan pesan bahwa jemaat Kemang Pratama selalu mendoakan Ibu Surbakti agar mendapat kesembuhan sempurna dari Tuhan. Ibu Meiske selaku pimpinan Departemen Dorkas dan BWA juga menyampaikan bingkisan kasih. Sebagai pembuka kebaktian lagu “Percaya Yang Menang” dinyanyikan bersama-sama,doa buka dilayangkan oleh Bapak David Tampubolon. Sebelum renungan yang dibawakan Ibu Evelyn, lagu sepesial dinyanyikan oleh trio Velan, Veber dan Junior. Renungan kali ini diambil dari kitab Efesus, yang berisikan, “agar kita senantiasa bersyukur untuk segala sesuatu di dalam nama Yesus.” “Mengartikan ayat ini memang tidaklah mudah karena bagaimana mungkin jika kita di dalam susah kita bersyukur. Tetapi jika kita renungkan bahwa yang dimaksud adalah jika kita mengalami peristiwa demi peristiwa maka kita akan bersyukur karena kita jadi mengerti bagaimana kita bisa melalui setiap perkara bersama dengan Yesus.”, kata ibu Evelyn. “Kita tidak bisa menjadi kuat dan mengerti jika kita tidak lebih dahulu mengalami peristiwa demi peristiwa. Itu terbukti dari kesaksian yang disampaikan oleh Ibu Surbakti tadi beliau dimampukan untuk melalui semua kesusahan yang datang.”, lanjut ibu Evelyn menutup renungan di pagi ini. Lagu “Tiada Sahabat Seperti Yesus” yang dinyanyikan bersama terasa begitu menyejukkan hati karena memang tidak ada sahabat yang penuh ajaib selain Yesus.
Sebelum mengakhiri kunjungan kami kembali mendengarkan begitu banyak pengalaman yang sangat berharga yang sudah dialami oleh Ibu Surbakti ketika masih muda dahulu yang betul-betul menguatkan iman, kerinduan beliau saat ini jika masih ada kesempatan beliau ingin menggunakan masa tua ini untuk bersaksi kepada orang lain agar orang bisa mengerti bahwa mujisat itu nyata. Tetapi yang tak kalah penting dari semua itu beliau juga ingin bisa bernyanyi trio bersama kedua putri tercinta. So, buat Reni dan Imelda jangan ditunda-tunda lagi, semoga di Sabat nanti jemaat Kemang Pratama sudah bisa menyaksikan penampilan dari Tiga Diva Surbakti.
Get well soon ya ibu Surbakti…
-butterfly-