Doa Bersama malam ke-6, 4 Februari 2011, mengambil tema “Memahami Arti Hujan Akhir”. Song Leader dipimpin oleh bapak Jamesson Silitonga, dan 
Prayer Leader oleh bapak Erhart Tobing. Renungan dalam durasi 10 menit disampaikan oleh Pdt Sonny Kapitan, MFil (Gembala Jemaat) menekankan kepada jemaat yang hadir (dewasa & Anak-anak) untuk memahami arti hujan akhir. Ayat yang diambil sebagai renungan terdapat dalam Yoel 2,23, 28, 29 ; Kisah Para Rasul 2:16-21 dan di dukung pena inspirasi melalui tulisan E G White buku peristiwa-peristiwa akhir zaman hlm 142,’Dibelahan dunia timur hujan awal turun pada musim menabur, ini penting agar supaya benih bisah tumbuh di bawah pengaruh hujan yang menyuburkan itu kecambah yang masih lunak akan mematangkan gandum dan menyiapkannya untuk penyabitan, Tuhan menggunakan cara kerja alami ini untuk melambangkan pekerjaan Roh Kudus. Pencurahan Roh di zaman rasul-rasul merupakan permulaan dari hujan awal atau hujan mula-mula hasilnya gilang gemilang, pada zaman akhir hadirat Roh itu akan berada bersama gereja yang benar. AA 54, 55 (1911).’ Lebih lanjut E G White tuliskan, ‘Dekat pada penutupan dunia suatu anugerah rohani diberikan secara khusus dijanjikan guna menyiapkan gereja bagi kedatangan Anak Manusia Pencurahan Roh ini bagaikan curahan hujan akhir.AA 55 (1911). ‘ Hujan Akhir atau penyegaran dari hadirat Tuhan akan turun untuk memberi kekuatan kepada seruan nyaring Malaikat Yang Ketiga dan menyiapkan orang-orang saleh untuk bertahan dalam masa ketika ketujuh malapetaka yang terakhir itu hendak dituangkan-EW 86 (1854).
Kemudian, jemaat yang hadir dibagi menjadi enam kelompok dewasa dan satu kelompok anak-anak dengan penekanan doa pada Penyembahan, Pengakuan, Ucapan Syukur Terima Kasih & Permohonan dalam durasi waktu 40 menit. Diakhir acara, jemaat dengan membentuk lingkaran sambil berpegangan tangan dan Erhart Tobing menutup dengan doa dan respon jemaat dengan yel-yel….. Selamat sabat, selamat sabat, selamat sabat, Tuhan Memberkati. Amin sampai ketemu esok malam.
-mei-
Prayer Leader oleh bapak Erhart Tobing. Renungan dalam durasi 10 menit disampaikan oleh Pdt Sonny Kapitan, MFil (Gembala Jemaat) menekankan kepada jemaat yang hadir (dewasa & Anak-anak) untuk memahami arti hujan akhir. Ayat yang diambil sebagai renungan terdapat dalam Yoel 2,23, 28, 29 ; Kisah Para Rasul 2:16-21 dan di dukung pena inspirasi melalui tulisan E G White buku peristiwa-peristiwa akhir zaman hlm 142,’Dibelahan dunia timur hujan awal turun pada musim menabur, ini penting agar supaya benih bisah tumbuh di bawah pengaruh hujan yang menyuburkan itu kecambah yang masih lunak akan mematangkan gandum dan menyiapkannya untuk penyabitan, Tuhan menggunakan cara kerja alami ini untuk melambangkan pekerjaan Roh Kudus. Pencurahan Roh di zaman rasul-rasul merupakan permulaan dari hujan awal atau hujan mula-mula hasilnya gilang gemilang, pada zaman akhir hadirat Roh itu akan berada bersama gereja yang benar. AA 54, 55 (1911).’ Lebih lanjut E G White tuliskan, ‘Dekat pada penutupan dunia suatu anugerah rohani diberikan secara khusus dijanjikan guna menyiapkan gereja bagi kedatangan Anak Manusia Pencurahan Roh ini bagaikan curahan hujan akhir.AA 55 (1911). ‘ Hujan Akhir atau penyegaran dari hadirat Tuhan akan turun untuk memberi kekuatan kepada seruan nyaring Malaikat Yang Ketiga dan menyiapkan orang-orang saleh untuk bertahan dalam masa ketika ketujuh malapetaka yang terakhir itu hendak dituangkan-EW 86 (1854).
Kemudian, jemaat yang hadir dibagi menjadi enam kelompok dewasa dan satu kelompok anak-anak dengan penekanan doa pada Penyembahan, Pengakuan, Ucapan Syukur Terima Kasih & Permohonan dalam durasi waktu 40 menit. Diakhir acara, jemaat dengan membentuk lingkaran sambil berpegangan tangan dan Erhart Tobing menutup dengan doa dan respon jemaat dengan yel-yel….. Selamat sabat, selamat sabat, selamat sabat, Tuhan Memberkati. Amin sampai ketemu esok malam.-mei-
