1 Timotius 6:8, “Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.”
Pada suatu jam istirahat makan siang di kantor, saya bertemu dengan rekan kerja senior di salah satu department di perusahaan kami, sedang duduk santai di luar gedung setelah selesai makan siang di cafeteria. “Halo pak, gimana kabar?” tanyaku. Ia pun menjawab “Ya beginilah". "Pusing euy. Belum akhir bulan, gaji saya sudah habis terpakai”, ujarnya lebih lanjut. Saya pun kembali bertanya kepadanya, “Kok bisa pak? Kan gaji bapak cukup tinggi, jauh lebih besar dari saya, belum lagi istri juga bekerja. Bukankah putra sulung bapak sudah selesai kuliah, jadi tinggal satu orang yang kuliah?”, tanyaku melanjutkan pembicaraan kami. Kemudian dia menjawab, “Saya masih harus beri uang saku pada anak sulung saya dan membiayai perkuliahan putri saya, bayar cicilan rumah dan keperluan lainnya. Kalau dari istri nggak seberapa yang dia dapat” katanya. Kemudian saya menyahut, “Apa bapak sudah buat pos-pos pengeluaran secara tertulis, agar dana masuk dapat dialokasikan pada tempatnya?” Dia menjawab, “Ya sudah, tapi masih selalu kurang saja untuk keperluan yang lain", katanya sambil menggaruk-garuk kepala.
Setahu saya, penghasilan bapak ini sekitar dua hingga tiga kali lebih besar daripada penghasilan saya, tapi mengapa masih saja kurang? Timbul dalam pikiran saya, bisa jadi bapak ini selalu merasa penghasilannya kurang banyak dan tidak pernah merasa cukup dengan apa yang dia terima. Saya jadi teringat Firman Tuhan berkata: “Asal ada makanan dan pakaian cukuplah.” Terpikir dalam benak saya, betapa bersyukurnya saya dan keluarga walau pun dengan penghasilan yang lebih kecil dari rekan kerja senior saya ini, namun kami tidak pernah sampai mengeluh seperti ini, karena kami yakin besar dan kecil bukan menjadi ukuran cukup atau tidak cukup, namun seberapa kita mensyukuri berkat Tuhan dan percaya atas pimpinanNya, itu semua akan menjadi cukup dan terbukti memang cukup. Mencukupkan diri dengan apa yang ada dan bersyukur dengan berkat yang kita terima akan membuat kita tenang dan bersuka.
Kiranya Allah menolong kita hari ini untuk merasa cukup bahkan mensyukuri apa yang ada pada kita. Bila kita mendapat makanan untuk dimakan, minuman unuk diminum dan memiliki pakaian untuk dipakai, apalagi tempat untuk dididiami tentu itu sudah lebih dari cukup. Bilamana ada lagi harta benda yang lain kita dapatkan dan kelola saat ini, itu merupakan bonus yang dianugerahkan pada kita. Biarlah kita mencukupkan diri dengan apa yang kita dapatkan dan punyai dan mengucap syukur atas berkat Tuhan bagi kita. Allah menyertai hidup kita setiap saat. Amin.
Mari kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat kita dengan menggunakan tombol "Tell A Friend" di bawah ini.