Friday, February 11, 2011

Kecepatan Media Sosial vs Doa



R
oma 12:12, “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!





Mata saya dan beberapa teman tertuju kepada sebuah iklan: "Segera muncul di kota anda, mode dan fungsi berpadu dengan sempurna. Ingin menjelajahi dunia tanpa batas? Pastikan handphone Blackberry ada di tangan anda!" “Wuih..., kira-kira harganya berapa ya?”, tanya seorang temanku. “Iya ya..., aku gak punya bayangan harganya berapa, tapi mungkin lumayan mahal ya?”, sahutku mencoba membayangkan. “Memang kenapa? Kamu mau beli?”, tanyaku kepadanya. “Ya, boleh juga sih... kalau harganya nggak terlalu mahal.”, jawabnya. “Kalau aku nggak mau punya Blackberry”, sahutku cepat. “Memangnya kenapa?”, tanya temanku heran. “Karena aku nggak mau jadi orang yang ketagihan. Lagi pula, penggunaannya mungkin rumit. Belum lagi messanger chattingnya bisa bikin kita nggak konsentrasi kerja, bahkan bisa menggoda kita chattingan di gereja. Aku cukup jadi pecandu internet saja, kalau mau lihat informasi terkini seperti di detik.com, tempointeraktif.com, dan sebagainya.", jawabku meyakinkan.

Namun apa hendak dikata, tuntutan pekerjaan mengharuskanku memakai Blackberry sebagai alat komunikasi. Alhasil, aku berpikir, bagaimana caranya supaya lewat Blackberry ini, aku bisa melayani. Aku mulai berpikir untuk menggunakan BBM (Blackberry messanger), Blackberry group, Facebook dan akhirnya aku menemukan twitter sebagai salah satu media sosial untuk melihat dunia lebih luas lagi, sekaligus untuk menginjil. Sayapun menggunakan twitter ini sebagai media pelayanan dalam memperkenalkan produk unggulan yang saya miliki, yakni Jesus brand. Begitu hebatnya pengaruh media sosial di dalam kehidupan nyata, bagaimana revolusi yang terjadi di Tunisia dan Mesir dapat kita saksikan sesaat setelah peristiwa terjadi di kedua Negara tersebut tanpa ada jeda waktu. Bahkan, kita dapat melihat bagaimana kecepatan social media dapat menjadi alat penggerak massa. Inilah kecepatan sebuah informasi melalui social media.

Mari kita lihat yang satu ini, yakni Kecepatan Doa. Saya tidak perlu meregister diri saya untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Tidak perlu sign-in dan isi password. Tidak perlu khawatir kalau batere Blackberry habis bahkan tidak perlu khawatir kalau semua itu diblokir. 24/7 alat ini available. Lalu bagaimana Allah menjawabnya? Tidak perlu menunggu lama, cukup dengan iman maka jawaban Allah pasti ada. Untuk itu, ambillah waktu sejenak untuk diri anda. Tinggalkan blackberry, laptop atau apa pun itu. Dan mulailah berkomunikasi dengan Tuhan. Jangan sampai kita lebih rajin update status di Facebook dan Twitter daripada berdoa. Andaikan tweet itu adalah sebuah doa, Tuhan pasti akan sangat bahagia mendengarnya. Banyak doa banyak kuasa, sedikit berdoa sedikit kuasa. Kiranya Allah sumber kehidupan yang memeliharakan hidupku dan hidupmu setiap saat.

Selamat beraktifitas hari ini !

Mari kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat kita dengan menggunakan tombol "Tell A Friend" di bawah ini.